Bab 96
"Sudah, Paman Cheky. Aku nggak apa-apa. Paman nggak perlu mengkhawatirkan aku."
Adriel tidak ingin Cheky jadi terjebak di antara dua pilihan sulit dan membuatnya merasa serba salah.
"Adriel, kamu jangan sok jagoan. Kamu bisa mati, tahu. Sudah, ayo ikut Paman. Coba saja kalau dia mau menghalangi kita."
Cheky dengan berani menantang, tidak memedulikan pengaruh Sri di rumah itu. Apa pun yang terjadi, dia tetap memilih untuk melindungi Adriel.
Bagi Adriel, tindakan ini sudah lebih dari cukup. Dia benar-benar merasa terharu dilindungi sampai seperti itu.
Untuk seorang suami yang takut istri, berani melakukan hal seperti ini saja sudah sangat luar biasa dan butuh nyali yang besar.
Akan tetapi, belum sempat mereka pergi, Arkan sudah sampai terlebih dahulu.
"Syukurlah, Pak Arkan datang tepat waktu. Cepat tangkap bocah kurang ajar ini."
Sri langsung mendesak untuk bertindak.
"Kukira Bu Sri benar-benar mau membuatkan makanan kesukaanku. Ternyata semua ini cuma untuk memancingku ke rumah ini supa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda