Bab 95
Arkan Wijaya adalah tamu kehormatan keluarga Lein yang merupakan seorang ahli tingkat lima yang cukup tersohor di Kota Silas.
Adriel duduk dengan tenang dan menunggu di ruang tamu saat Sri dan Fanny berjalan turun dari lantai atas.
"Adriel, tunggu di sini sebentar, ya. Bu Sri sudah menyuruh orang untuk mengambil uang."
Sri mulai membujuk, berusaha menahan Adriel di sana.
"Bu Sri, aku nggak butuh itu. Aku nggak kekurangan uang."
Adriel lagi-lagi berusaha menjelaskan.
"Ibuku sendiri yang mau memberikannya, kamu terima saja. Untuk apa sungkan begitu? Bukannya semua uang yang kamu punya itu hasil dari menjadi simpanan wanita itu?"
Berbeda dengan keramahan Sri, Fanny masih memperlihatkan sikap tidak bersahabat kepada Adriel seperti biasa.
"Kamu lapar, 'kan? Bu Sri buatkan makanan, ya. Dulu kamu paling suka makan mi goreng dan daging asam manis buatan Bu Sri."
Saat itu, perlakuan Sri pada Adriel benar-benar mirip seperti calon ibu mertua yang sangat mengharapkan Adriel menjadi bagian keluarg
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda