Bab 953
Jelas, ucapan Adriel lebih masuk akal. Gilbert bukanlah orang yang suka menjadi nomor satu. Dia hanya tidak bisa menerima kekalahan!
Setelah terjatuh, dia sulit untuk bangkit kembali!
Elin juga terpaku sambil menatap Adriel dengan tatapan penuh makna.
Dalam pertarungan ini, Adriel tampaknya sudah menang dua kali.
Menang sekali dalam pertarungan dan menang sekali dalam mental!
Gilbert terpaku dan tidak lagi berteriak. Tatapannya terus berubah-ubah, jantungnya berdetak kencang, seolah-olah telah terstimulasi.
"Gilbert, jangan dengarkan omongannya!"
Hendi langsung panik, takut anaknya terpengaruh oleh perkataan ini dan akan mengalami gangguan jiwa!
"Huekkk!"
Gilbert tiba-tiba muntah darah dan wajahnya sangat pucat.
Dia tidak memohon untuk bertarung lagi. Dia berdiri dengan susah payah tanpa melihat Adriel. Dengan tatapan penuh kebingungan, dia berjalan terhuyung-huyung keluar.
"Gilbert!"
Hendi langsung panik dan menopangnya.
Namun, Gilbert malah mendorongnya, lalu menatap Hendi dengan waj
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda