Bab 781
Camelia baru saja merasa sangat bersalah, menyalahkan dirinya sendiri karena melibatkan Adriel dalam masalah ini. Dia bahkan sudah mengeluarkan ponselnya, bersiap-siap untuk memanggil ambulans untuk Adriel.
Namun, Adriel malah menang dengan begitu mudah!
Dalam sekejap, pandangannya terhadap Adriel berubah.
Apakah ini masih Adriel yang dulu selalu tenggelam dalam permainan gim di kampus?
"Kamu, bagaimana bisa ... "
Elion memegang dadanya yang terasa sakit. Darah mengalir dari sudut mulutnya, lalu dia memandang Adriel dengan kaget. Dia bertanya, "Kamu adalah seorang petarung tingkat empat?"
Camelia juga membuka bibir merahnya sedikit, lalu bertanya, "Sejak kapan kamu mencapai tingkat setinggi itu?"
Adriel tersenyum sedikit sembari membalas, "Hanya tingkat empat, nggak terlalu tinggi, 'kan?"
"Kamu tunggu saja! Ini belum selesai!" ujar Elion.
Elion melihat ekspresi senang Camelia saat Adriel menang, membuat amarahnya berkobar. Dia berteriak, "Kamu nggak akan bisa lepas dariku! Aku akan mem
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda