Bab 697
Tiba-tiba suasana menjadi hening.
Semua orang terdiam.
"Beraninya dia menantang Pak Eric lagi setelah memiliki begitu banyak musuh ... " ucap Sugi. Senyum di mulutnya perlahan melebar, dia menunjukkan senyum sini sambil berkata, "Adriel, Adriel, bagaimana aku harus menasihatimu? Apa ini kegilaan terakhirmu sebelum mati?"
Pada saat ini, amarah dan rasa benci Sugi terhadap Adriel tiba-tiba lenyap. Dia hanya merasa itu konyol sekarang.
Setelah menghina keluarga Surya, keluarga Juwana dan keluarga Gunawan, Adriel bisa-bisanya menyinggung Eric lagi.
Menurut Sugi, Adriel tahu bahwa dia akan mati, jadi dia memutuskan untuk gila sebelum mati.
Sambil memandang Adriel dengan wajah sinis, Yasmin dengan sedikit bergurau berkata, "Bisa-bisanya kamu masih berani sombong di saat seperti ini, otakmu memang nggak cocok untuk bergaul dengan orang kelas atas! Hanya cocok untuk bermain-main di tempat seperti Kota Silas."
"Ibuku benar-benar sudah salah menilai, bisa-bisanya dia memilih untuk meninggalkan p
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda