Bab 64
Namun dua hari yang lalu Adriel masih menjadi orang yang lemah. Dia dipukul habis-habisan oleh Yasmin hingga hampir mati.
Ana agak curiga, apakah orang di depannya ini benar-benar Adriel!
"Ngapain melihatku begitu? Jangan-jangan kamu juga terpesona dengan kegantengan dan kehebatanku?" ucap Adriel sambil menyeringai.
...
"Aku ragu kamu ini bukan Adriel. Siapa kamu sebenarnya? Kenapa kamu berpura-pura jadi dia?"
Ana merasa ini adalah satu-satunya penjelasan yang masuk akal.
Jika tidak, apa yang dilihatnya sama sekali tidak masuk akal.
"Terserah kamu mau pikir aku ini apa. Aku akan mengurus mayat orang ini dulu."
Adriel membawa pergi tubuh Danang keluar dari vila, lalu melemparkannya ke dalam bagasi mobil. Setelahnya dia mengemudi ke tepi Sungai Silas dan langsung melemparkannya ke dalam sungai.
Setelahnya Adriel kembali ke rumah Ana.
Ana duduk di sofa, sedangkan Adriel dengan alami mendekatinya. Satu tangan memeluk Ana, sementara tangan yang lain menggerayang di sepanjang kerah baju Ana.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda