Bab 624
Tanto tersenyum puas, lalu menutup telepon setelah menentukan waktu. Namun, terlintas tatapan ganas di matanya, "Sialan, wanita jalang itu mencelakaiku sampai seperti ini dan ingin dibiarkan begitu saja? Kalau nanti kamu nggak dijadikan bodoh oleh Mahaguru Adriel, namaku bukan Tanto!"
Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Tanto menjaga di depan pintu vila Adriel, menjaganya sendiri. Bagaimanapun, harus memiliki kesadaran sebagai seorang pesuruh!
Keesokan paginya.
Adriel mendorong pintu dan keluar, sementara Tanto yang mengantuk jatuh ke lantai. Tanto memaki dengan mata yang masih mengantuk, "Sialan! Siapa ... Ma, majikan? Aku bukan mengataimu."
"Menjaga semalaman? Sudah bekerja keras, ya," ucap Adriel sambil tersenyum.
"Sudah seharusnya," balas Tanto dengan segera, lalu dia melanjutkan, "Majikan mau pergi ke mana? Aku akan mengantar Anda."
Tanto bersikap setia dan patuh, bahkan memanggil majikan dengan kesadaran sendiri.
"Nggak perlu," sahut Adriel.
Adriel langsung datang ke vila sebelah
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda