Bab 583
Sambil berbicara, Alliya tiba-tiba melihat dahi Elisa. Meskipun sudah memakai bedak yang tebal, masih terlihat ada sedikit bekas memar di dahinya.
Dia mengernyit sambil berkata, "Benny memukulmu lagi?"
Ekspresi Elisa langsung berubah muram. Dia juga tidak mengucapkan sepatah kata pun.
"Nanti, aku akan menyuruh ayahmu bicara baik-baik dengan Benny. Kamu begitu cantik, bagaimana dia bisa sembarangan memukulmu? Ini namanya KDRT! Padahal selama ini, kamu sudah melayaninya dengan sepenuh hati! Walaupun nggak ada penghargaan, masih ada jasa!" kata Alliya dengan marah.
"Kak Alliya, jangan bahas lagi. Belakangan ini, suasana hati Benny sedang nggak baik. Apa pun yang dikatakan, dia nggak akan dengar ... " ujar Elisa sambil menyeka air matanya.
"Waktu itu, banyak pria yang mengejarmu, tapi kamu malah memilih untuk menikah dengannya. Bukankah semua itu karena dia baik padamu? Tapi, sekarang ... "
Elisa mendengarnya dengan ekspresi murung. Dia sudah kehilangan semangatnya.
Dulu, dia sangat popule
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda