Bab 507
Ketika Sri hendak mengetuk pintu, pintu tiba-tiba terbuka.
Melihat Adriel, Sri langsung berkata dengan penuh semangat, "Adriel, eh bukan, Pak Adriel, kami datang untuk ... "
"Bukankah aku sudah mengusir kalian dari Kota Silas? Kenapa kalian masih berani ke sini? Apa kalian kira aku nggak berani membunuh kalian?" tanya Adriel dengan suara yang dingin.
"Nggak, bukan begitu, kami datang untuk minta maaf!" jawab Sri dengan wajah pucat.
Sambil mengatakan itu, Sri mendorong Fanny ke depan Adriel dan kembali berkata dengan rendah hati, "Aku tahu kamu sangat dendam pada kami, tapi bagaimanapun juga, Fanny adalah calon istrimu. Sebelum kami pergi dari sini, dia ingin meminta maaf secara langsung padamu. Dia benar-benar merasa bersalah padamu ... "
Fanny tahu kalau sekarang adalah saatnya untuk menunjukkan penyesalannya, dia kemudian berkata dengan nada yang lemas, "Adriel, maafkan aku, aku tahu aku salah ... "
Sambil mengatakan itu, Fanny pun berlutut.
Kecantikan Fanny memang tidak bisa dipungk
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda