Bab 494
Ana berteriak dengan suara serak, sepertinya dia sudah kehabisan tenaga.
"Adriel, cepat berlutut dan minta maaf padanya. Kalau kamu punya sedikit hati nurani, tolong selamatkan ibuku!" seru Yasmin sambil menatap Adriel dengan tatapan marah.
"Dengar, nggak? Nyawanya ada di tanganku!"
Doni menatap Adriel dengan percaya diri sambil tersenyum sinis. Lalu, dia mencengkeram leher Ana sambil berkata, "Begitu aku bertindak, kamu akan menyesal seumur hidup!"
Sementara itu, anak buah yang dibawanya juga berdiri di depan Adriel dengan ekspresi ganas.
"Oh."
Adriel pun menurut dan berhenti.
Tepat ketika Doni tersenyum puas, Adriel tiba-tiba mengangkat tangannya dan menyerang seorang pria bertubuh kekar yang berdiri di depannya dengan ekspresi penuh amarah. Dia mencengkeram leher pria itu!
Dengan satu tarikan, Adriel langsung merobek tenggorokan pria bertubuh kekar itu, kemudian melempar pria yang bersimbah darah itu ke lantai.
Sementara itu, tatapan pria bertubuh kekar itu masih tampak terkejut. Di
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda