Bab 367
Adegan ini bahkan berhasil menipu penonton keramaian di sekitarnya.
"Sebagai wali kota, bahkan nggak bisa melindungi rakyatnya sendiri, wali kota macam apa!"
"Kasihan sekali Mahaguru Adriel. Dia berani membela Kota Silas, tetapi dia harus mati. Dia adalah pahlawan Kota Silas, harus diingat selamanya!"
"Memang ada kesenjangan kelas antara penduduk kota besar dan kota kecil, bahkan seorang mahaguru bela diri pun nggak bisa melawannya ... "
Semua orang merasa putus asa menghadapi kesenjangan yang begitu besar ini.
Mereka sangat kasihan kepada Adriel.
"Adriel, kamu harus bertahan hidup. Kamu masih berutang janji hadiah penggemar padaku! Aku ingin melahirkan seorang anak untukmu!" seru Aurel dengan mata berkaca-kaca.
Saat ini, Adriel yang mewakili Kota Silas dan bertarung sendirian melawan master puncak, baginya bukan hanya sekadar idola.
Melainkan pahlawan sejati!
Aurel tidak malu-malu, seakan-akan dia sedang memberikan ucapan selamat tinggal kepada pahlawannya dan mengekspresikan cintanya
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda