Bab 343
"Benny, jangan salahkan Bibi karena terlalu ikut campur. Elisa adalah istri yang baik. Sejak kamu terluka sampai sekarang, dia nggak pernah meninggalkanmu sedetik pun. Entah sudah berapa kali dia menangis karena khawatir denganmu," kata Alliya sambil mengeluarkan makanan dari kotak bekal satu per satu dan memanaskannya kembali menggunakan microwave.
Elisa tidak kaget saat mendengar Alliya berbicara untuknya, dia tahu bahwa itu adalah cara Alliya untuk merayunya karena Elisa tahu rahasia Alliya.
"Khawatir saja nggak berguna. Dia bahkan nggak bisa menyelesaikan hal kecil pun," ucap Benny yang kemudian mendengus dingin.
Melihat Elisa berdiri di samping tanpa bergerak, dia tidak tahan untuk marah lagi, "Kenapa diam saja di sana? Apa kamu nggak melihat bahwa Bibi Alliya sibuk memanaskan makanan? Kenapa kamu nggak membantu?"
Elisa kemudian segera maju, tetapi Alliya berkata, "Nggak apa-apa, Elisa. Kamu pasti lelah karena belum istirahat dengan baik. Duduklah dan istirahat, biar aku saja yang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda