Bab 306
Aurel berusaha keras untuk membela diri.
"Aku nggak peduli. Aku hanya percaya dengan apa yang kulihat. Aku percaya padamu, kamu pasti bisa terbang," ucap Adriel.
Adriel sekali lagi mengerahkan kekuatannya, lalu mendorong setengah tubuh Aurel keluar dari balkon. Aurel takut ketinggian dan hampir mati ketakutan.
"Jangan! Jangan! Ayah, selamatkan aku. Aku takut!"
Aurel tidak bisa menahan diri lagi. Dia menangis sambil berteriak histeris. Suaranya dipenuhi dengan ketakutan.
"Pak Adriel ... Tolong, aku hanya punya satu anak. Tolong lepaskan dia. Aku meminta maaf kepadamu atas namanya."
Wajah Andrian pucat pasi saking terkejutnya. Dia yakin Adriel bisa saja menjatuhkan Aurel dari sini.
Adriel tidak menghiraukan permohonan Andrian. Adriel mengayunkan lengannya dan langsung mendorong Aurel dari balkon.
Aurel menjerit ketakutan dan Andrian juga bergegas mendekat.
Aurel tidak jatuh. Adriel meraih pergelangan tangannya. Namun, Aurel sangat ketakutan dan hampir membuatnya pingsan.
"Tolong! Tolong!
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda