"Lepaskan suamiku!" teriak Elisa dari kejauhan dengan nada ketakutan.
Adriel lalu menatapnya dengan tatapan yang tajam. Tatapan itu berhasil membuat Elisa terdiam dan tidak lagi berani berbicara.
"Bukankah kamu suka menghina orang lain? Kalau kamu tidak takut sakit, lanjutkan saja hinaanmu! Aku ingin melihat seberapa keras mulutmu!" ujar Adriel yang masih memegang erat tangan Benny.
Tamparan Adriel barusan membuat sudut bibir Benny terluka dan berdarah.
Benny hampir gila karena dia belum pernah diperlakukan dengan hina seperti ini.
Benny tidak pernah berpikir kalau dirinya yang merupakan seorang ahli tingkat enam ternyata bukan lawan yang sepadan dengan orang yang ada di depannya saat ini.
Benny tetap bersikap keras kepala dan berteriak dengan penuh amarah, "Berengsek! Aku adalah putra kandung Joshua yang merupakan Komandan Garnisun Kota Silas, kamu pasti akan mati!"
Benny terpaksa harus mengungkapkan identitasnya karena dia yakin lawannya pasti akan terkejut.
Komandan Garnisun Kota Si