Bab 2272
Wajah Roni langsung berubah sedikit tegang, buru-buru dia menghentikan Jovian dan berkata, "Kak Jovian, ini memang kesalahan kami. Maafkan kami ... "
Jovian yang dihentikan itu akhirnya memandang Saka, menghela napas pelan, lalu menggelengkan kepala dan berkata, "Hei bocah, kamu sebaiknya bergabung dengan Dunia Roh. Kalau nggak sepanjang hidupmu hanya akan dihabiskan dengan mendengarkan teguranku."
"Kak Jovian, sebenarnya kamu berada di tingkat apa?" tanya Saka dengan rasa ingin tahu.
"Kalau kita berbicara soal tingkat, itu terlalu dangkal," jawab Jovian.
"Dulu, kalau aku nggak sedang dalam masa meditasi dan melewatkan pertarungan besar itu, hari ini aku pasti sudah menjadi salah satu dari Lima Genius!" lanjut Jovian.
Nada sombong itu membuat Roni menarik napas dingin.
Saka sedikit terkejut mendengar itu. Dia memandang Jovian, berpikir bahwa bakat orang ini dalam seni bela diri ternyata sangat luar biasa ...
"Bocah kecil, jangan pikir hanya karena kamu muda dan sudah menjadi seorang ma

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda