Bab 2247
Setelah mereka semua pergi.
Clea bangkit dari atas lantai dengan susah payah, ekspresinya terlihat panik dan sedikit bingung. Dia segera menelepon Yofi. "Halo, Sayang? S-Sepertinya aku dalam masalah. Tuan Muda ... "
Setelah selesai bicara, Yofi pun menjawab dari ujung telepon sana. Namun, tanggapan Yofi itu sontak membuat Clea mengangkat alisnya sambil membentak, "Berani-beraninya kamu menghinaku, Yofi! Kamu cari mati, hah? Memangnya kamu pikir kamu pantas jadi salah satu tetua keluarga ini kalau bukan karena bantuanku dalam hal korupsi dan politik!"
"Aku nggak mau tahu, pokoknya kamu harus bereskan masalah ini!"
"Mau kamu menyelesaikannya pakai cara apa juga aku nggak peduli! Aku sudah berjasa besar bagi keluarga Dimasta dengan melahirkan anakmu! Kalau kamu sampai berani mengabaikanku, lihat saja nanti!"
Setelah menutup telepon, Clea pun berujar dengan gusar, "Baru nggak dididik sehari saja sudah kurang ajar!"
Tiba-tiba, ada dua orang datang. Salah satu dari mereka adalah seorang pemu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda