Bab 2203
Galeno tidak menoleh, hanya melambaikan tangan sebagai isyarat. Setelah Roni pergi, Julio perlahan muncul dari balik pintu, wajahnya muram. Dengan nada tidak puas, dia berkata, "Ayah, menurutku keputusanmu salah. Kita seharusnya membantu dia!"
Galeno menatap putranya dengan tenang dan berkata, "Kamu nggak suka terlibat dalam perebutan kekuasaan, dan kamu juga nggak tertarik dengan posisi kepala keluarga. Tapi ingat, hanya dengan memikul tanggung jawab sebagai kepala keluarga, kamu baru bisa memiliki hak untuk membuat keputusan."
Julio mengepalkan tinjunya dengan erat, tatapannya berubah tajam. Dalam diam, pikirannya mulai bergeser, perlahan menerima kenyataan bahwa tanggung jawab besar mungkin tidak bisa dia hindari.
Di sisi lain, Roni mendekati Saka dengan senyuman kecil. "Sudahlah, tetap tinggal di dunia fana ini juga nggak buruk," ujarnya.
Saka hanya tersenyum tipis, tidak menunjukkan tanda-tanda kecewa, lalu mengangguk ringan.
"Sepertinya tidak ada gunanya menemui keluarga lain," g

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda