Bab 2134
Ucapan itu membuat wajah Adair seketika menjadi muram. Dia menatap Julio dengan tatapan tajam.
Dia sama sekali tidak menyangka bahwa Julio akan mempertaruhkan nyawanya demi mendukung Saka. Ini sama saja dengan memutus hubungan dengan tujuh keluarga besar!
"Tuan Muda, apakah kamu sudah nggak peduli dengan keluarga Dinata lagi?"
Pria tua di sisi Julio memohon dengan penuh kepedihan, berharap Julio akan berubah pikiran.
Namun, Julio membentak dengan suara lantang, "Keluarga Dinata nggak hanya harus membalaskan dendam, tapi kebaikan juga harus dibalas!"
Kemudian, dia menatap semua orang dengan wajah teguh sambil berseru, "Dengarkan baik-baik! Di Gunung Reribu, kami menganggap Saka berasal dari wilayah selatan, sehingga kami terus mengincarnya. Bahkan dengan dorongan dari Enam Jalur Puncak Kematian, kami menuduhnya sebagai bagian dari kelompok itu! Pada saat itu, Saka dikejar oleh seluruh penghuni Gunung Reribu!"
"Tapi Enam Jalur Puncak Kematian merancang jebakan bagi kami di Jalan Kejayaan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda