Bab 2123
Saat merenungkan hal ini, Saka tiba-tiba berkata, "Senior Liana, apa aku bisa meminta satu hal lagi?"
"Apa?" tanya Liana dengan bingung.
Saka menarik napas dalam-dalam, kemudian berkata, "Kalau suatu hari nanti aku terjerumus dalam kejatuhan, aku mohon Senior Liana menggunakan segala cara untuk mengakhiri hidupku!"
Liana tertegun memandang mata Saka yang penuh tekad. Beberapa saat kemudian, suara pesawat yang melesat di langit terdengar, dia pun bangkit, tersenyum, lalu berkata, "Itu nanti saja, sekarang, aku hanya ingin melihat bagaimana cara si tua bangka itu mati!!"
Saat itu sudah malam, keduanya naik pesawat pribadi untuk merawat luka dan beristirahat, sekaligus merencanakan bagaimana cara mereka akan melaporkan kejadian itu ke kota Sentana.
Namun, mereka tidak tahu, malam itu banyak orang di kota Sentana yang tak bisa tidur. Perjalanan pesawat pribadi ini menjadi perhatian banyak mata yang penuh dengan wibawa!
"Seorang generasi muda berani melaporkan Leluhur dari Keluarga Atmaja.

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda