Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 2121

"Siapa kamu ... " tanya Saka tertegun. Sementara itu, Jayub menatap tajam pria berpakaian hitam yang tampilannya berantakan. Ekspresinya suram. Pria berpakaian lusuh itu menghela napas ringan dan berkata, "Aku adalah murid dari Guru Kaisar, Andios. Dahlia adalah adik seperguruanku." Murid Guru Kaisar? Saka terperangah. Setelah Dahlia meninggal, Guru Kaisar pasti mengirim seseorang untuk menyelidiki. "Andios, kamu dasar malas akhirnya meninggalkan kota Sentana juga, ya?"kata Jayub dengan nada dingin dan matanya menyipit sedikit. "Tak ada pilihan. Ini menyangkut adik seperguruanku. Meski aku malas, aku tetap harus datang ... " ujar Andios. Namli menghela napas lagi. Di balik mata yang selalu tampak seperti mengantuk itu, ada rasa kehilangan yang mendalam. "Walaupun aku sudah lama memahami arti hidup dan mati, tetap saja, kepergian adik seperguruanku membuatku ... sudahlah. Meski nggak mengerti kenapa dia memilih jalan itu, aku tetap mendoakan kebahagiaannya," lanjut Andios. "Mendoakan?"

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.