Bab 2118
Saka turun dari gunung dan melihat bahwa kerumunan yang tadinya berkumpul di kaki gunung telah dibubarkan.
Hanya Adair dan anggota dari tujuh keluarga besar yang tetap berdiri di sana dengan ekspresi dingin.
Namun, sosok Jayub tidak terlihat. Sebagai gantinya, Tetua Garen keluarga Atmaja berdiri dengan tangan di belakang punggung, menatap Saka dengan pandangan dingin lalu berkata dengan penuh ejekan, "Kamu benar-benar berani muncul. Aku harus akui, kamu cukup punya nyali."
Ekspresi Saka sedikit berubah. Dia bertanya, "Kenapa kamu di sini? Di mana Jayub?"
"Hal kecil seperti ini nggak perlu merepotkan leluhur kami. Dia sedang mengurus Novea dan Julio. Heh, terima kasih juga padamu karena telah menyerahkan Julio. Kalau nggak, ini akan lebih sulit," jawab tetua itu dengan seringai dingin.
Mata Saka menyipit, menyadari apa yang terjadi.
Jayub tidak bisa menangani Julio dan Novea secara langsung, tetapi dia mampu berbicara dengan pihak-pihak yang lebih tinggi.
Selama mereka mencapai kesepaka

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda