Bab 2047
Tiba-tiba, terdengarlah suara tepuk tangan yang diikuti oleh bunyi langkah mendekat dan sebuah suara sinis, "Kamu memang hebat, Saka. Kamu bekerja sama dengan Yunna, tapi mencampakkannya dan kabur sendirian saat momen genting demi menyelamatkan dirimu sendiri."
"Sekarang kamu malah berani-beraninya bilang mau membunuh Pak Ruvan. Hahaha, Saka, Saka. Mukamu tebal juga, ya."
Saka pun menengadah ke arah sumber suara.
Tampaklah di sana seorang pemuda berpakaian serba hitam. Matanya berbentuk memanjang dengan seulas senyuman licik, ekspresinya terlihat begitu dingin.
"Marvel!"
"Dia itu salah satu orang kepercayaan Ruvan!" kata Marina dengan ekspresi penuh kebencian. "Kukira dia sudah pergi bersama Ruvan!"
"Hehehe, bukannya aku jadi kehilangan tontonan bagus kalau pergi? Aku jadi nggak bisa melihat kematian Ryan yang tragis ... "
Marvel pun tersenyum kecil, lalu berujar lagi dengan nada menyindir, "Marina, kamu tahu nggak kenapa kakakmu yang dijadikan umpan? Itu gara-gara kamu ... "
"Siapa su

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda