Bab 2046
Apa kekuasaan semenggoda itu?
Dia jadi agak kebingungan.
Marina menatap mayat Ryan yang berada dalam pelukannya dengan wajah pucat pasi, lalu berujar pelan, "Pantas saja kamu jadi begini, konflik keluarga-lah yang menghancurkanmu ... "
Marina mengusap pipi Ryan dengan lembut untuk membuat ekspresi pria itu kembali tenang. Wajah Ryan yang tampan itu pun terlihat anggun, bahkan terkesan ceria dan berbinar.
"Kuburkan saja dia. Kamu nggak perlu merasa bersalah, dia mati karena ulahnya sendiri ... "
Saka berujar sambil menghela napas.
Marina terdiam sesaat, lalu menyahut dengan suara pelan, "Waktu kecil, kakakku itu lembut, pendiam dan tukang baca. Dia perhatian sekali dengan kami. Dia juga suka mengajarkan kami musik, catur, kaligrafi dan melukis. Dia bilang cita-citanya saat besar nanti adalah menjadi guru atau dokter."
"Sayangnya, beban tanggung jawab yang dia pikul terlalu banyak. Dia dibesarkan sebagai pewaris keluarga."
"Dia yang dulu pasti akan memintaku membunuhnya ... "
Saka menghe

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda