Bab 2035
Tepat ketika Saka memikirkan hal ini, tiba-tiba dalam penglihatan batinnya, dia mendengar suara pria tua yang bersarang di tubuhnya. Sosok itu seolah sedang menatapnya sambil setengah tersenyum.
"Hei, Nak. Kita bertemu lagi."
"Pak Tua, agak nggak sopan kalau tiba-tiba muncul di tubuh orang lain dengan sesuka hati," sahut Saka sambil tersenyum ringan.
Seperti yang sudah Saka duga, karena menggunakan bayangan Leluhur Lavali, dia sudah mengira akan ada gejala efek samping yang muncul.
"Huh, Nak. Kamu nggak kelihatan panik. Kamu sudah tahu kalau aku bisa menyelamatkan hidupmu? Bagaimana kalau aku nggak bisa menyelamatkanmu?" tanya Leluhur Lavali sambil mencibir.
"Memangnya kamu bersedia melepaskan orang yang sangat baik seperti aku?" balas Saka sambil tersenyum.
Ini juga merupakan alasan terbesar mengapa dia yakin bisa bertahan. Pria tua ini sangat tidak terduga dan tidak akan menyerah pada dirinya.
"Bagaimana kalau kamu kalah taruhan?" tanya Leluhur Lavali seraya menyipitkan matanya.
"Kal

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda