Bab 1973
"Walaupun aku hanya dari tangga kejayaan, kekuatanku sebanding dengan Charles sebelum dia mendapatkan peluang besar. Kalau aku menyerangmu diam-diam, apa kamu siap dengan konsekuensinya?" kata pria itu dengan serius.
"Begitu rupanya," gumam Saka sambil tersenyum samar.
Dia kemudian menoleh ke arah Renan dan bertanya, "Lalu, di mana tangga kejayaanmu?"
Wajah Renan berubah suram. Dia tetap diam.
Tandi menjawab dengan nada datar, "Tangga kejayaan harus diperoleh melalui upaya sendiri. Hanya dengan begitu, seseorang akan dengan tulus mendukungmu."
"Kalau keluarga memaksakan penunjukan, tangga kejayaan justru bisa berbalik melawanmu di saat yang penting. Contoh seperti ini sudah terjadi lebih dari sekali," lanjutnya.
"Renan bukan yang paling berbakat di keluarga Dimasta. Nggak ada yang rela menjadi tangga kejayaannya."
"Oh ... " gumam Saka sambil tersenyum ringan.
Lalu, dia memandang Renan dan berkata, "Kalau gitu berarti kamu masuk dari jalur belakang ya?"
Tujuh keluarga besar memang kerap

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda