Bab 1877
Kata-kata ini sangat sombong sehingga membuat Felicia dan Marko agak terkejut.
Namun, Wennie hanya terdiam sejenak, merasa seperti mendengar suara yang sangat familier.
Seolah-olah Adriel kembali berdiri di depannya!
"Kamu bilang apa? Tadi kamu menolak Gunung Perian sekarang kamu masih mau menolak ... " ujar Felicia dengan marah.
Namun, Saka hanya berkata dengan tenang, "Jangan banyak bicara, serahkan tas penyimpananmu!"
Sebelumnya, Marko telah berjanji untuk memberikan seluruh hartanya sebagai pembayaran kepada Saka.
Sekarang, Saka hanya meminta tas penyimpanan itu, tanpa menanyakan kekayaan lainnya, seolah memberinya sedikit kelonggaran.
"Kita ini kan dalam hubungan kerja sama ... " ujar Felicia.
Ekspresi wajah Felicia tiba-tiba berubah.
Namun, Marko menghalangi Felicia. Dia mengeluarkan tas penyimpanan itu. Meskipun ragu, akhirnya dia menggigit bibir dan melemparkan tas itu kepada Saka.
Saka menerima tas itu, sedikit memeriksa isinya. Yang bisa dia gunakan hanya dua tanaman obat her
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda