Bab 167
Oki tidak langsung turun dari mobil. Dia hanya mengangguk sedikit dan bertanya, "Orang yang ingin kamu hadapi tinggal di sini?"
"Benar," jawab Thomas.
"Kamu ingin dia mati atau hidup?" tanya Oki.
"Setengah mati saja sudah cukup. Sisanya biar aku yang urus, biar nggak mengotori tanganmu," jawab Thomas.
Oki tampak puas dengan sikap Thomas. Dia lalu tersenyum dan berkata, "Kamu cukup tahu diri."
Sri dan Fanny berdiri di samping tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Mereka merasa takut dan hormat ketika menghadapi ahli tingkat delapan itu.
"Aku tahu, memintamu turun tangan untuk mengurusi masalah kecil seperti ini memang sedikit merepotkan. Tapi orang ini terlalu sombong ... " kata Thomas.
Oki mengangkat tangannya sedikit dan memotong ucapan Thomas, "Cukup, nggak perlu banyak bicara. Setelah masalah ini selesai, sampaikan kepada ayahmu bahwa bantuanku ini berarti aku sudah membalas budi dan cukup memberinya muka. Jangan lagi menggangguku untuk urusan kecil seperti ini."
"Ya, tentu saja," jaw
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda