Bab 1039
"Aku sudah datang untuk menjemputmu pulang," ujar Adriel sambil tersenyum rindu ketika menatap ke arah Yunna.
"Adriel ... kamu sudah datang ... " ujar Yunna.
Ketika melihat sosok yang selalu diimpikannya datang, Yunna tidak bisa menahan diri untuk bangkit berdiri. Yunna menopang kursi dengan tubuh yang gemetar dan mata yang bergelinang air mata.
"Beraninya kamu! Duduk kembali!" teriak Hendi dengan penuh amarah.
Mario kemudian menahannya dengan pedang hingga jatuh tersandung!
"Cari mati!" teriak Adriel dengan serius.
Adriel segera meledakkan kekuatannya dan siap untuk bertindak.
Plak!
Terlihat seberkas cahaya dingin yang silau dan diikuti oleh sebilah pedang terbang. Pedang itu menancap tepat di depan Adriel dengan jarak satu meter saja!
Tidak lama kemudian, terdengar suara yang berkata, "Ayo bertarung!"
Dua kata yang sederhana ini dipenuhi dengan semangat yang membara!
Saat ini, terlihat seorang pemuda berdiri di depan pintu kediaman keluarga Surya dengan tangan di belakang punggungnya
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda