Bab 1020
Pada saat yang sama, ombak yang dahsyat di langit mereda, dan kapal pesiar yang sebelumnya terguncang hebat kembali tenang.
Di seluruh permukaan danau, puing-puing kapal tersebar di mana-mana. Di kejauhan, matahari terbenam menyinari danau yang berkilauan, seolah-olah semuanya telah kembali pada ketenangan dan kedamaian yang biasa.
Di antara kerumunan, suasana hening begitu mencekam hingga terasa dingin di hati.
Mereka tertegun, kebingungan menatap ke arah danau, melihat tubuh tak bernyawa Sugi tergeletak tak berdaya, sementara Adriel berdiri tegak dengan darah yang memenuhi tubuhnya, diterangi oleh cahaya senja.
"Sudah selesai?" tanya Dasri dengan suara kosong.
"Mungkin ... mungkin sudah ... " jawab Nancy.
Dia dengan susah payah menelan ludah, matanya terpaku pada kekacauan di permukaan danau. Pertarungan berubah begitu cepat, dengan Sugi yang tiba-tiba mengamuk, sehingga dia bahkan tak sempat menyadari apa yang terjadi.
"Apa yang terjadi? Benar-benar menang ... " gumam Vernon.
"Pak A
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda