Bab 89
Carina agak lapar, jadi duduk di meja makan untuk mengambil roti daging.
Setelah mendengar apa yang dikatakan ibunya, Carina menjawab, "Bukankah aku sudah bilang kalau dia adalah pengacara yang aku sewa?"
Berlina berkata, "Jangan membodohiku lagi, akui saja kebenarannya. Apa ada yang masalah dengan kalian berdua?"
Carina sedang makan roti, bahkan hampir menggigit lidahnya saat mendengar ini lalu berkata tanpa daya, "Bu, jangan bicara omong kosong. Nggak ada apa-apa."
"Benarkah?" Berlina merasa ragu. "Lalu bagaimana dia tahu aku ada di rumah sakit?"
Carina menoleh ke arah ibunya untuk menjelaskan, "Ibu lupa bahwa kemarin adalah hari sidang perceraianku, tiba-tiba sesuatu terjadi padamu, jadi aku nggak sempat datang ke pengadilan lalu datang ke rumah sakit. Henry mengikutiku setelah tahu tentang hal itu, bahkan sudah banyak membantu. Dia baru pergi setelah Marco datang."
"Dia yang datang dulu?" Berlina terkejut, pikirannya menjadi lebih liar. "Sepertinya dia masih tertarik padamu. Apa di

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda