Bab 87
Carina duduk di meja makan dan mulai makan.
Meskipun orang-orang Henry sudah pergi, Marco masih merasa tidak nyaman saat memikirkan Carina yang sedang dipeluknya.
Akankah teman-teman biasa saling berpelukan?
Marco menatap Carina lalu segera bertanya, "Apa hubunganmu dengan Henry? Bagaimana dia bisa menjadi pengacaramu? Bukankah kamu bilang kalian saling kenal tapi nggak dekat?"
Serangkaian pertanyaan pun diajukan.
Carina tidak langsung menjawab, tapi perlahan menghabiskan sup iga di tangannya.
Carina meletakkan mangkuknya lalu berkata dengan tenang, "Dia seorang pengacara, aku butuh pengacara untuk membantuku dalam gugatan ini, jadi aku menyewanya, lalu apa masalahnya?"
Marco merasa lega saat melihat matanya jernih, sama sekali tidak merasa bersalah atau bingung.
Carina tidak akan pernah mengkhianatinya.
Mustahil baginya untuk jatuh cinta pada pria lain. Adapun perilaku intim dengan Henry tadi, mungkin hanya sebuah ketidaksengajaan. Carina sedih tentang kecelakaan yang menimpa ibu mert

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda