I Need You, Please Stay
“Besok kita nggak ada kuliah, ya?” gumam Nadin dengan wajah cemberut. Sebelah tangannya sibuk mengusap perutnya yang agak buncit karna kekenyangan, setelah menghabiskan makanan dan minumannya.
“Minggu depan deh. Hari senin,” sahut Val setelah memeriksa jadwal kuliahnya di note. “Eh hujan ya!” pekik Val pelan saat menatap keluar jendela. Kedua matanya masih mengerjap pelan saat tak sengaja ia melihat sebuah mobil yang sangat dikenalnya terparkir manis di pelataran café.
Mobil itu bukanlah mobil pasaran yang dimiliki oleh kebanyakan orang. Mobil milik Ken adalah jenis mobil mewah yang hanya dimiliki oleh beberapa orang dengan kemampuan finansial yang jauh di atas rata-rata orang pada umumnya.
“Itu kayak mobil Ken,” gumam Val masih menatap ke luar jendela, membuat Nadin penasaran dan mengikuti arah pandangan Val.
“Eh, iya deh kayaknya. Wah lo udah dijemput ya. Trus gue gimana, dong? Pesen taksi online deh,” ujar Nadin seraya meraih ponselnya yang ada di atas meja.
“Bareng gue aja,” sambar
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda