Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Kamu Itu Menantu Saya

“Gimana? Lo udah ngomong sama Sely?” tanya Hans pada Ken yang duduk di hadapannya. “Ngomong apa?” “Soal perasaan lo ke dia.” Seketika Ken menghela napas panjang dan menghembuskannya pelan. Punggungnya yang sejak tadi tegak, kini jatuh di sandaran sofa dalam ruangan kantornya. “Kenapa lagi?” tanya Hans sambil menaikkan sebelah alis. Kedua siku lengannya bertumpu di atas paha. Lelaki itu menyadari perubahan raut wajah Ken yang berubah keruh saat ia menyebut-nyebut nama Sely. “Ada masalah?” “Aku belum ngomong apa-apa sama Sely. Kayaknya, sampai kapanpun aku nggak akan pernah bisa mengungkapkan perasaanku padanya.” Hans masih diam, menunggu kelanjutan ucapan Ken. “Aku nggak tega ninggalin Val.” “Astaga!” seketika Hans menepuk jidatnya sendiri. “Jadi itu masalahnya. Gue paham, sih. Lo bukannya nggak tega, tapi bisa jadi lo udah jatuh cinta sama dia.” Ken mendongak, menatap Hans di manik matanya. Apa Ken terlihat seperti seseorang yang sedang jatuh cinta? Tak bisa dipungkiri, Ken memang meny

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.