Mendekatlah, Jangan Jauh-Jauh
“Tunggu di situ, aku jemput sekarang.”
Klik! Dan sambungan telpon itu tertutup sebelum Val merespon ucapan Keanu.
Gadis itu terduduk lemas di ruang, tunggu bioskop dengan wajah pucat pasi, membayangkan apa yang akan terjadi padanya nanti saat Ken datang menghampirinya.
“Val! Valerie, duuuhh … jangan sampai lo pingsan di sini ya,” keluh Nadin dengan wajah berkerut khawatir, saat melihat wajah sahabatnya yang tiba-tiba pucat. “Mas Ken marah ya?”
Val mengangguk pelan dengan tatapan kosong.
“Kamu sih, harusnya kan ijin sama suam … maksudku sama Mas Ken dulu sebelum pergi. Dia pasti kebingungan nyariin kamu, apalagi hape kamu dimatiin kan tadi,” omel Nadin ikut-ikutan merasa takut.
“Masalahnya, kalau aku jujur sama dia, belum tentu juga dia kasih ijin, Nad. Lo nggak tau sih dia itu gimana,” kata Val membela diri.
Nadin menghembuskan napas kasar lewat hidung, kedua kakinya bergerak-gerak dengan gelisah. Rasa lapar yang tadi menderanya selesai menonton film, seketika hilang setelah Val meneri
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda