Jangan Ngumbar Aurat
Kevin sedikit mendorong tubuh Lania, melepaskan ciuman gadis itu yang terasa begitu posesif.
"Kita pulang sekarang, ya?" kata Kevin menatap Lania yang masih ingin menempel padanya.
"Kok pulang? Aku masih mau sama kamu," rajuknya dengan suara di manis-maniskan.
Sekilas Kevin menghela napas pelan, Lania memang sangat mudah di taklukkan. Terlalu mudah hingga membuat Kevin merasa cepat bosan.
Namun tidak dengan Lania, gadis itu sungguh merasa puas karna akhirnya dia bisa mendekati Kevin dan membuat Val menderita.
Sesaat sebelum mereka berciuman tadi, dari jauh Lania sudah melihat Val sedang berjalan sendirian di ujung koridor. Kebetulan sekali, ia juga sedang berduaan dengan Kevin. Karna itulah, Lania segera menarik Kevin ke dalam pelukan dan menciumnya, sengaja agar Val bisa melihat mereka. Betapa bahagianya Lania melihat Val terluka.
“Besok kita kan bisa ketemu lagi,” ujar Kevin yang berjalan beriringan dengan Lania.
Gadis itu terlihat sedikit kesal dengan jawaban Kevin. “Kapan kamu mau
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda