Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Tidur Satu Kamar

“Senyum dong,” ujar Edwin seraya melirik sekilas ke arah Sely yang duduk menghadap depan. Sama sekali tidak memperdulikan ocehan Edwin yang sejak tadi berusaha menggodanya. “Lain kali kalau mau jemput telpon dulu,” gerutu Sely yang masih kesal dengan sikap Edwin yang tiba-tiba muncul di kantornya malam itu. “Kenapa sih? Kamu punya pacar di kantor?” Seketika Sely menoleh. “Siapa? Bosmu itu?” imbuh Edwin dengan wajah menyiratkan perasaan cemburu. Namun Sely enggan menjawab. Tidak di jawabpun, Edwin sudah tau kalau hubungan mereka memang tak lebih dari sekedar teman yang saling memuaskan satu sama lain. Hanya saja, sejak dulu Edwin selalu berharap bahwa hubungannya dengan Sely bisa naik level. Ya setidaknya mereka bisa menjadi pasangan sungguhan, bukan hanya pasangan di atas ranjang. “Apa dia juga menyukaimu?” tanya Edwin lagi. “Jangan-jangan dia sudah punya calon istri,” celutuk Edwin membuat Sely melayangkan tatapan tajam ke arahnya. “Bisa diem nggak?” hardik Sely. Tapi bukannya marah,

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.