Suara Desahan Lembut
Seminggu setelah kepulangan Val, akhirnya Erick menyusul pulang. Setelah ia bicara dengan kepala rumah sakit tempatnya bekerja.
Tentu saja tidak ada yang bisa menghalangi kepergian Erick, karna dia adalah anak dari pemilik rumah sakit tersebut.
Terkadang hal itu membuat Erick di pandang sebelah mata oleh dokter lain, mereka selalu mengira bahwa gelar dokter yang ia punya hanyalah warisan dari ayahnya.
Padahal sejak kecil cita-cita Erick memang menjadi seorang dokter seperti ayahnya.
"Papa sedikit kecewa karna kamu pulang secepat ini," ujar Haris saat ia duduk di ruang makan berdua dengan Erick.
"Sejak awal, Erick sudah bilang kan, kalau Val itu bukan tipenya Erick. Walau bagaimanapun, Erick nggak akan tertarik sama dia," tegasnya, walaupun tidak semua ucapannya itu benar.
Toh, nyatanya hati Erick sempat terpesona juga dengan gadis belia itu.
Namun karna ia menyadari bahwa Val hanya mencintai Ken, akhirnya Erick perlahan mundur dan membunuh perasaannya sendiri. Sebelum perasaan itu tumb
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda