Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Jangan Digigit

"Kenapa sih senyum-senyum gitu?" tanya Val pada Ken yang sejak tadi menatapnya. Lelaki itu hanya menggeleng, dengan wajah bertopang dagu. "Seneng aja lihat kamu." "Ih, apaan sih," ujar Val, sedikit memalingkan wajahnya karna malu. "Eh, hape kamu nyala tuh," tunjuk Ken pada ponsel Val yang tergeletak di atas meja. Mereka berdua masih berada di kedai kopi, entah sudah berapa lama. "Mama nelpon," gumam Val seraya meraih ponselnya dan segera menerima panggilan tersebut. "Halo, Mam?" "Kamu di mana? Kok nggak balik-balik?" Val melirik Ken sekilas sebelum menjawab pertanyaan Susan. "Eumm, Val masih di bawah, Mam. Habis ini pulang kok," sahutnya. "Ya udah, jangan lama-lama. Mama pikir kamu pergi jauh tadi." "Pergi jauh ke mana sih, Mam?" "Yaaa, ke rumah Ken misalnya." Seketika tawa Val pecah. Gadis itu benar-benar tak menyangka kalau ibunya akan berpikir seperti itu. "Ya enggaklah, Mam. Lagian ngapain Val nyamperin Ken ke rumahnya, entar dia ge-er lagi," sahutnya sambil menahan senyum, karna K

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.