Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Tak Terpisahkan Lagi

“Masih pusing?” tanya Erick saat berpapasan dengan Val di luar kamar. Gadis itu menggeleng, lalu berjalan mendekati Erick yang baru saja sampai dari rumah sakit. Wajahnya terlihat sangat lelah. “Rick, makasih, ya,” ucap Val tulus. Gadis itu menatap Erick yang sedikit tersenyum padanya. “Makasih buat apa?” “Selama aku sakit, kamu yang udah telaten ngerawat aku.” Erick tersenyum lagi. “Tau dari mana?” “Om Bram yang cerita,” jawab Valerie. “Bahkan kamu rela nggak tidur cuma karna badanku masih demam.” “Nggak usah heran, itu memang tugasku. Kamu lupa aku ini seorang dokter?” ucapnya sedatar mungkin, padahal dalam hati Erick merasa sangat senang karna Val merasa tersentuh dengan perhatian yang dia berikan. “Ken juga bilang, kalau kamu yang nelpon dia, dan merahasiakan sakitku dari papa sama mama.” Erick mengangguk. “Kenapa?” tanya Val tiba-tiba. “Hm?” Lelaki itu menaikkan tatapannya tepat pada manik mata Valerie. “Kenapa kamu nglakuin itu buat aku?” Sejenak Erick terdiam. Dia masih memikirk

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.