Namanya Erick
“Kok pakai t-shirt sama celana jins?” protes Andika ketika ia melihat penampilan Valerie yang baru saja turun dari lantai dua.
Mereka sudah bersiap akan pergi makan malam, seperti rencana Andika tempo hari.
“Memang kenapa, Pa? Ada yang salah sama baju Val?” tanya gadis itu, menatap dirinya sendiri dengan heran.
Valerie nggak salah kalau dia bertanya seperti itu. Karna dia tidak tau, acara makan malam itu hanyalah alasan Andika untuk memperkenalkannya pada dokter Haris dan anak laki-lakinya.
“Pakai baju yang lain, yang lebih sopan dan rapi,” ujar Andika, menyuruh Val menukar bajunya.
Gadis itu sedikit bingung, lalu ia melirik Susan yang baru saja keluar dari dalam kamar.
“Mam, baju Val kurang sopan dan rapi, ya?” tanyanya polos.
Susan menggeleng lalu tersenyum, “Tapi lebih baik kamu ganti, pakai baju terusan saja. Ada kan?”
Val mengangguk, “Ada, Mam.”
“Ya sudah kamu ganti baju dulu, mama tunggu di sini. Oh ya, rambut kamu jangan di ikat, biarin aja di gerai. Lebih cantik,” sambung Susan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda