Bab 993
Lucy duduk sendirian di mobil. Beberapa menit usai mengumpulkan keberanian, dia turun dari mobil dan masuk ke rumah sakit.
Dia tidak berani membawa siapa pun ke sini karena risikonya sangat besar kalau ada orang lain yang tahu.
Lucy mencoba mendorong pintu dan langsung terbuka!
Rumah sakit itu kosong, seolah-olah sengaja menunggunya.
Ponsel Lucy berdering.
Layarnya menampilkan nama Dokter Sean, nomor yang baru disimpan!
"Halo," sapanya sembari berusaha menenangkan diri. Mau tidak mau, Lucy malah menolehkan kepala ke kiri dan kanan.
"Nona Lucy, kutunggu di kantor lantai dua."
Dokter Sean langsung menutup telepon tanpa menunggu jawaban.
Lucy menguatkan tekad, naik ke lantai dua, lalu memasuki satu kantor.
Sean mengenakan jas putih. Dia duduk di sofa dan menatapnya penuh senyum.
Lucy agak tertegun saat melihatnya.
Akhirnya, dia mengerti alasan Mellisa sangat tergila-gila dengan dokter ini. Dia ini pria tampan, sopan, dan berpenampilan menarik.
"Cepat sekali. Aku kira masih harus menunggu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda