Bab 894
"Wajar kalau Clarine memukul aku, memang pantas kudapatkan. Sekalipun dia pegang pisau dan menusuk langsung ke jantungku, bahkan memotongku sampai ribuan bagian, aku terima dengan senang hati."
Steven menyipitkan mata indahnya. Tangannya perlahan menambah tekanan, membuat nyeri di tangan Hendy makin menguat. "Tapi, kalau kamu, kamu bukan siapa-siapa. Kamu nggak pantas menyentuhku."
"Aku biarkan ocehanmu karena menghormati Clarine. Jangan pikir karena aku diam, kamu bisa seenaknya menindasku."
Steven tiba-tiba mengangkat tangannya dan melempar Hendy hingga tubuhnya terhuyung ke belakang, sehingga pria itu menghantam dinding dengan keras.
Sekali entakan saja, Hendy langsung menyadari sesuatu.
Dari segi kemampuan fisik, Steven jauh lebih unggul darinya. Dia sama sekali bukanlah tandingannya!
"Haha ... hahahaha ..."
Hendy bersandar pada dinding sambil tertawa dingin. Wajah putih nan tampan miliknya tidak lagi serasi dengan sosoknya saat ini. "Oh, kamu belum menyerah dengan Clarine, ya? Mas
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda