Bab 893
Hendy hadir di hadapan Steven, melayangkan sorot mata dingin dan penuh ejekan. "Masalahnya sudah telanjur begini, masih nggak mau menyerah? Tadi kamu lihat sendiri, 'kan? Sekarang, Clarine butuh aku dan bukan kamu."
"Tapi, jujur saja, aku harus berterima kasih sama kamu, sih."
"Kalau bukan karena sikap dinginmu yang kejam, Clarine mungkin nggak akan bisa melepasmu sepenuhnya dan pilih aku."
Steven hanya menarik napasnya berat, enggan mengucapkan sepatah kata pun. Melihat wajah Hendy saja sudah membuatnya mual.
Andai hal ini terjadi di masa lalu, Steven pasti sudah menghajar pria mana pun yang merebut wanita kesayangannya.
Namun, sekarang? Apakah dia masih pantas melakukannya?
Ketika Steven dan raut dinginnya bersiap untuk berjalan melewati Hendy, tiba-tiba suara bernada dingin milik Hendy kembali terdengar.
"Kenapa kamu minta maaf sama Clarine? Sebenarnya, apa yang kamu lakukan ke dia dua tahun lalu?"
Langkah Steven terhenti, lalu memejamkan matanya yang terasa perih.
Bayangan soal kej
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda