Bab 885
Rio dan Ariel melenggang pergi dengan santai.
Namun, kabar kedatangan CEO Grup KS sudah menyebar cepat ke seluruh Gedung Cakrawala.
Michael membantu Steven kembali ke kantor. Felix turut khawatir, sehingga dia mengikuti mereka.
Lengan Felix terkilir. Rasa sakitnya membuat bajunya basah kuyup oleh keringat, tetapi dia hanya diam tanpa suara.
Setelah Michael menyadari ada yang tidak beres, dia mendapati Felix yang sama-sama terluka. Dia memanggil seseorang untuk membawa Felix ke rumah sakit supaya mendapat pengobatan.
"Biasanya, Rio terlihat penuh sopan santun, tapi waktu dia marah, benar-benar ..." Michael menghela napasnya, tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan perasaannya.
Betapa mengerikannya.
"Semua ini ... demi sang adik. Aku memahaminya," balas Steven yang terduduk lemas di sofa. Lehernya terangkat ke belakang, sementara tubuh dan pikirannya kehabisan tenaga.
Jika yang mengganggu Clarine adalah orang lain.
Mungkin dia akan melakukan aksi yang lebih dahsyat daripada Rio.
Meng
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda