Bab 850
Pukul tujuh, malam hari.
Pesta kali ini kembali diadakan di Hotel Octavian. Setelah pertemuan bisnis selesai, para pengusaha besar dan elit industri dari Sanmara segera menuju tempat ini untuk melanjutkan acara.
Clarine melaju dengan kecepatan tinggi menggunakan mobil Bugatti hitamnya. Serio yang duduk di kursi penumpang depan, mencengkeram pintu dengan erat seraya menatap lurus ke depan. Dia tak berani mengatakan sepatah kata pun sepanjang perjalanan.
Dia ketakutan, jika sampai berbicara kelewatan sedikit saja, bisa-bisa dirinya takkan diampuni.
Mereka akhirnya tiba di hotel dengan susah payah. Clarine melakukan teknik menyetir yang lincah dan mendarat di tempat parkir dengan stabil.
"Keluar," ujarnya sambil melepas sabuk pengaman.
Serio tidak bergerak sedikit pun, wajahnya bahkan tampak begitu pucat tanpa berani berkata.
Clarine mengerjapkan matanya, lalu melambaikan tangan di depan wajahnya, "Hei, ada apa? Kenapa diam terus?"
"Aku … mau … muntah." Wajah Serio tampak semakin pucat, b
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda