Bab 831
"Clarine, ada yang mau aku omongin, tapi aku ragu ini boleh atau nggak membahasnya …"
"Ya udah, nggak usah diomongin sih." Clarine seakan sudah membaca pikiran Bram.
Sudah pasti itu bukan sesuatu yang bagus untuk didengar.
"Gara-gara aku, Steven jadi mengalami komplikasi serius di otak dan sistem sarafnya. Aku takut dia kenapa-napa, gimana kalau dia tiba-tiba pingsan atau bahkan mengalami kelumpuhan." ucap Clarine yang tampaknya merasa bersalah.
Setelah mendengarnya, Bram terlihat mengernyitkan dahinya.
"Aku nggak mau lagi terlibat sama orang itu, tapi aku juga nggak mau punya utang budi sama dia."
Tatapan Clarine pada Bram begitu dingin dan tenang, tetapi menyimpan seulas rasa iba. "Aku juga bukannya mau nolongin dia kok, aku cuma membayar kesalahan yang pernah kuperbuat aja."
Ruang tamu semakin terasa mencekam.
Dengan nada meremehkan, Gerry bertanya kepada Bram, "Kak Rio, Serio itu beneran cowok ya?"
"Iya." jawab Rio.
"Waktu kamu menggendongnya, rasanya gimana sih?"
Rio terdiam.
Bram

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda