Bab 827
Mata Serio yang merah dan basah, menatapnya dengan sangat terkejut!
Jalan pikiran macam apa ini?!
Kalau bukan karena Rio tampan, Serio benar-benar akan menganggapnya sebagai monster!
"Kamu bekerja sama dengan orang yang mengikatku? Kalian penculik, ya?!" tanya Serio dengan gemetar.
"Tuan Serio, selamat datang di Sanmara."
Rio memicingkan matanya dan mengulurkan tangannya dengan sopan. "Perkenalkan, aku adalah CEO dari Grup KS, Rio Tanuwijaya. Senang bertemu denganmu."
"Grup KS?" Serio terkejut. "Bibi … apakah kamu … kamu …"
"Ya, seperti yang kamu pikirkan."
Rio menggenggam jarinya sebentar dan tersenyum malu-malu. "Tunggu sampai adikku melepaskan ikatanmu, baru kita berjabat tangan."
"Kakak!"
Bram melangkah kembali dengan cepat sembari menggerutu, "Toiletnya jauh banget, hampir saja aku kencing di tengah jalan. Buat apa sih punya rumah sebesar ini!"
Rio mengernyit, merasa agak bingung dan juga geli.
Sebesar apa pun kediaman Tanuwijaya, hanyalah sebuah penjara bagi Bram. Dia dan adiknya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda