Bab 766
"Nggak cuma itu, setelah dilakukan pencarian di dalam dan luar kandang, mereka menemukan ini di tempat sampah."
Izzy mengeluarkan sebuah kantong plastik yang berisi jarum suntik dari tasnya. "Dilihat dari rekaman kamera pengawas, pelakunya memang bawahan Tuan Jason."
Hendy setengah menutup matanya dan menyeringai. "Jason dan Harsa sama saja, sudah busuk sejak lahir. Jason kurang hati-hati, nggak sehebat kakaknya. Payah."
"Orang bodoh seperti dia nggak pantas aku pikirkan."
"Kita nggak bisa membiarkan dia begitu saja. Dia terlalu pengecut!" ujar Izzy sambil menahan kekesalannya.
"Tentu saja nggak."
Hendy bersandar santai, matanya terpejam untuk beristirahat sejenak. "Dia mematahkan satu tulang rusukku, jadi aku akan mematahkan tiga tulang rusuknya. Dia mematahkan satu lenganku, maka aku akan mematahkan satu kakinya. Nggak berlebihan."
Izzy lanjut berkata, "Nggak berlebihan sama sekali. Itu saja sudah terlalu enteng karena harga saudara!"
Saudara?
Pantaskah dia dianggap saudara?
Hendy te

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda