Bab 740
Windy tiba-tiba menjadi bersemangat. "Pa, apa Pak Steven juga datang?"
"Iya, datang."
"Kalau gitu, apa Papa sudah membicarakan masalah proyek itu dengannya? Papa harus kasih tahu dia bahwa proposal itu adalah ideku."
Windy tersenyum sombong. "Orang yang terlahir kaya seperti Pak Steven, sudah terlalu sering melihat wanita cantik. Jadi, wanita-wanita di sana pasti nggak akan bisa menarik perhatiannya."
"Hanya wanita berpendidikan tinggi, berwawasan luas, berotak pintar, cantik, dan berasal dari keluarga terpandang sepertiku yang bisa menarik perhatian Pak Steven."
"Asalkan Pak Steven menaruh perhatian padaku, dia pasti akan terpikat dengan bakatku dan jatuh cinta padaku."
Dia berbicara dengan riang dan bahagia seolah-olah sudah menaklukkan Steven dan menjadi bagian dari keluarga Octavian.
"Huh, jangan terlalu senang dulu." Suara Kilian terdengar parau dan tatapan matanya tampak suram.
"Apa maksudnya, Pa?"
"Steven itu seorang duda."
"Apa? Du-duda? Dia pernah menikah? Kapan menikahnya?" W

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda