Bab 739
Semua orang kebingungan.
Perkataan Steven itu sungguh blak-blakan.
Meski bisa mengendalikan eskpresi wajah mereka, pandangan para bos besar yang mendengar perkataan itu menjadi agak sinis terhadap Kilian.
Kalau ingin menegosiasikan bisnis, maka bernegosiasilah dengan baik. Bagaimanapun juga, mengundang seseorang secara mendadak dan bersikeras untuk membawa putrinya yang tak dikenal, jelas dia memiliki tujuan lain.
Hanya saja, Kilian tak menyangka bahwa Steven adalah orang yang sangat tegas dan tak pilih kasih.
Kilian baru saja ingin menggunakan akal bulusnya, tetapi Steven langsung membongkar semua rencananya.
Biasanya, Kilian adalah orang yang suka tersenyum. Tetapi saat ini dia hampir tak bisa mempertahankan senyum di wajahnya.
"Hahaha ... apa yang Pak Steven katakan itu benar. Aduh, semangatku terlalu menggebu-gebu. Seharusnya aku menyiapkan segala sesuatunya terlebih dulu dengan baik sebelum mengundang kalian berdua. Hanya saja, aku merasa bisa bertemu Pak Robert di acara malam ini

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda